Senin, 12 Desember 2011

"GENERASI LEBAY ALAY MELAMBAY"

Melihat perkembangan remaja sekarang, cukup membuat hati saya miris dan deg-degan.  Begitu mudahnya arus globalisasi mempengaruhi mereka.

Ketika beberapa waktu yang lalu trend busana harajuku ala remaja jepang yang hobi nabrak sana sini saat memadupadankan pakaian sangat mempengaruhi mode remaja kita, eh masih dilanjutkan dengan berbagai anime yang rame-rame merebut hati generasi muda (sssst...terus terang anak saya salah satu korban anime ini, siang malam pikirannnya hanya tertuju ke megaman x, rockman ex, nichijou dan entah apa lagi yang sayapun ngak ngeh sama sekali).

Mudah-mudahan trend mode ala remaja jepang yang semakin memperlihatkan aurat itu tidak diikuti oleh remaja kita secara membabi buta... Mau lihat contohnya??  Niii lihat saja sendiri gambar di samping... astaghfirullahal 'adziim... (ini gaya yang masih rada ketutup walaupun serasa gak pake baju, banyak lho yang lebih parah, cuma saya gak tega aja nampilin di sini...)

Kini gelombang Korean Style begitu marak melanda. Nggak usah jauh-jauh ke mal,cukup lihat tipi, mulai dari tampilan dramanya, hingga berbagai acara musik. Bahkan ternyata di kost-kostan yang saya kelola ada penghuninya yang berdandan ala sm*ash, boyband terkenal saat ini...hihihi...  

Pagi, siang, sore, malam... tiada hari tanpa penampilan boyband dan girlband yang benar-benar njiplak plek dari negeri asalnya Korea sana.

Inget dulu kita pernah mengklaim salah satu merek mobil yang notabene berasal dari Korea?? Sampai-sampai saat itu ada anekdot bahwa Korea Selatan merupakan salah satu propinsi terbaru di Indonesia.

Ternyata negeri kita berikut penghuninya tentu, benar-benar sangat "kreatif"... Secara cepat dan terkadang berlebihan meniru segala yang dirasa modern dan ngeterend saat ini.

Lihatlah bagaimana beberapa waktu yang lalu terjadi sedikit tragedi saat sebuah perusahaan smartphone menggelar aksi jualan produknya yang lagi ngetrend di sini separo harga. Bayangkan...hanya separo harga!!! Ya jelas yang antri luar biasa buanyaknya, tanpa kesiapan panitia mengantisipasinya!!

Saya jadi ingat saat mengantar si sulung membeli android impiannya (waktu itu juga sedang sale, khusus pelajar mendapat diskon Rp 200.000,00).  Di pagi hingga siang hari konon antrian juga bejubel. Tapi untunglah ketika saya datang di sore menjelang magrib hanya tinggal beberapa gelintir.

Kenapa sih saya ribut ngurusin trend mode, trend gadget hingga trend tontonan remaja sekarang?? Tidak lain karena saya prihatin, akan dibawa kemanakah generasi muda kita?? Jika setiap saat mereka selalu dijejali dengan berbagai info terutama lewat dunia maya yang bisa diakses kapanpun dan di manapun.

Kemanakah karakter bangsa kita yang sebenarnya?? Secara gak langsung ternyata kita masih dijajah!! Ya dijajah dalam banyak hal di berbagai aspek kehidupan!! Istilah kerennya Ghauwzul Fikr.. alias PERANG PEMIKIRAN!!


Wallahu'alam bish showab...

Bojongsari, 11-12-11 (12.25.15)



1 komentar:

  1. Kita sudah meninggalkan budaya yang diajarkan nenek moyang, yang ada saat ini budaya ikutan. Ikutan gaya rambut, ikutan mode pakaian, ikutan hp terkini ..........Satu yg tidak diikuti yaitu pola pikir.

    Karena pengertian modern yg kita tangkap adalah, modern = gaya hidup, bukan modern = pola pikir...

    Ayooooo bentengi keluarga, bentengi anak2 kita

    BalasHapus

voa-islam.com Headline Animator