ilustrasi: ayamlepaas.net |
Gerakan tiba-tiba kala menggeliat seraya merubah posisi tidurnya, sempat membuat gelagapan. Khawatir lelaki itu terbangun dan memandang aneh ke arahku. Syukurlah, dengkur pelannya penanda tidur kian pulas terbuai alam mimpi, kiranya.
"Duhai lelakiku...betapa keras kehidupan telah menempamu menjadi pribadi tangguh. Di tangan kokohmu, kupercayakan hidupku dan buah hati kita. Bimbing dan bawa kami ke surga bersama, selamanya...", batinku lirih.
Kusadari, betapa kehidupan kini tak seperti dulu. Berat, namun kaki harus terus melangkah, menuju ujung kehidupan kelak nan penuh misteri.
-------------