- Suami / istri terlalu baik
- Bosan dengan rutinitas sehari-hari
- Menyebabkan istri / suami mencoba melakukan hal-hal di luar kebiasaan.
- Ternyata sudah lama tidak merasakan jatuh cinta, ketika ada yang memberikan perhatian akan menimbulkan benih-benih dan getaran-getaran yang terasa berbeda
- Hal ini manusiawi terutama bagi pasangan yang sudah lama menikah dan masing-masing individu memasuki usia kepala 4.
- Ketika menemukan pasangan (selain dengan pasangan resmi) yang pas dan cocok sebagai tempat curhat (walaupun semula berawal dari keisengan), naaaah....ini merupakan awal dari petaka (jika tidak disikapi dengan bijak)!
- Didukung oleh maraknya gadget canggih dan tersedianya media social network.
Akibatnya:
- Jika akhirnya pasangan mengetahui hubungan terlarang tersebut, ada yang bereaksi dingin (cuek aja, ntar juga bosen sendiri) dan ada juga yang langsung melakukan konfrontasi (dari sekedar mengintrograsi hingga melakukan gugat cerai)
- Jika anak-anak tahu tentang hubungan terlarang ini, mereka akan memberikan nilai negative yang tertanam sepanjang masa tentang perilaku orangtuanya.
Cara mengakhiri:
- Ketika hubungan sudah terlanjut mengarah ke yang lebih serius, sebaiknya hubungan tersebut segera di “cut”, sebelum menimbulkan masalah baru (ingat...hati tidak bisa dibohongi!!)
- Jika sulit untuk meng”cut” hubungan terlarang tersebut, bina hubungan baik dengan pasangan dari selingkuhan kita dan usahakan supaya hubungan mereka menjadi harmonis, sementara mulailah jaga jarak dengan selingkuhan.
- Gak ampuh jugaa??, berandailah pasangan kita yang melakukan hal tersebut, hal apa yang kita rasakan dan lakukan???
Ingat!!
Mangkanya Allah swt dalam surat Al Isra' (17): 32, mengatakan "walaa taqrobuzzinaa, janganlah kamu mendekati zina!!" Ndeketenin aja gak boleh palagi ngelakuin... Na'uzubillahi min dzalik..
As Bar, 13-12-11 (12.12.12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar