Ilustrasi |
Perempuan
dan Uang, bagaikan dua sahabat yang selalu saling membutuhkan. Perempuan tanpa
uang akan mati gaya. Bayangkan, berapa budget
yang harus dikeluarkan oleh seorang perempuan untuk menjaga penampilannya
agar senantiasa sempurna dari ujung rambut hingga ujung kaki.
Anggaplah pengeluaran
yang paling minimalis bagi perempuan rumahan, butuh shampo untuk menjaga
kebersihan dan keindahan mahkotanya, sabun mandi supaya tetap segar dan wangi,
pasta gigi biar tampil semakin berseri, pakaian rumah yang sederhana alias
daster nan nyaman, tanpa merasa perlu bermake up dan mempercantik diri sedemikian
rupa.
Itu semua
butuh biaya, apalagi bagi seorang perempuan pekerja. Semakin panjang daftar
belanjaan yang harus dipenuhi setiap bulannya, hanya demi menjaga penampilan
agar selalu prima di mata rekan sekerja.
Uang tanpa
perempuan juga tak akan berguna, karena sebagian besar transaksi keuangan yang
terjadi di masyarakat dilakukan oleh kaum perempuan. Mulai dari pemenuhan
kebutuhan harian berupa sandang, pangan dan papan, hingga masalah pendidikan,
kesehatan, transportasi, investasi dan lain-lain. Rata-rata semua pengeluaran dikendalikan
oleh perempuan, sebagai bendahara keluarga.
Jaman telah
berganti, jika biasanya perempuan senang melakukan transaksi bisnis menggunakan
uang cash atau uang tunai, sekarang para perempuan merasa lebih naik derajat
jika dompetnya sudah tidak tebal oleh
tumpukan kertas lusuh bergambar deretan pahlawan dan digantikan dengan sederet
kartu plastik yang terkadang berdisain sangat menarik. Bahkan, ada beberapa
perempuan yang memilih dompet dengan banyak kantong kecil di dalamnya, sehingga
saat ia membuka dompet, maka akan terlihat kartu-kartu plastik berderet. Itu
akan menaikkan gengsi dan prestise, pikirnya.
Nah,
bagaimana caranya melakukan pembayaran jika tidak menggunakan uang tunai?
Inilah yang namanya kemajuan teknologi. Wahai perempuan modern, kamu cukup
menggesekkan, atau menempelkan kartu plastik canggih itu ke sebuah alat yang
akan membaca serta mengurangi jumlah saldo di dalam kartu. Patut diingat, bahwa
saldo di dalam kartu plastik itu harus selalu terisi yaa. Jangan sampai saat
kamu melakukan transaksi, ternyata saldo di dalam kartumu kurang, sehingga harus menanggung malu dan
justru memperpanjang antrian. Kecuali jika kamu senang berhutang dan berbelanja menggunakan kartu plastik khusus kreditan. Segeralah dilunasi agar kantongmu tak kebobolan terlalu dalam :) (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar