Sabtu, 10 Desember 2016

Perempuan dan Uang Plastik


Ilustrasi 
Perempuan dan Uang, bagaikan dua sahabat yang selalu saling membutuhkan. Perempuan tanpa uang akan mati gaya. Bayangkan, berapa budget yang harus dikeluarkan oleh seorang perempuan untuk menjaga penampilannya agar senantiasa sempurna dari ujung rambut hingga ujung kaki.

Anggaplah pengeluaran yang paling minimalis bagi perempuan rumahan, butuh shampo untuk menjaga kebersihan dan keindahan mahkotanya, sabun mandi supaya tetap segar dan wangi, pasta gigi biar tampil semakin berseri, pakaian rumah yang sederhana alias daster nan nyaman, tanpa merasa perlu bermake up dan mempercantik diri sedemikian rupa.

Itu semua butuh biaya, apalagi bagi seorang perempuan pekerja. Semakin panjang daftar belanjaan yang harus dipenuhi setiap bulannya, hanya demi menjaga penampilan agar selalu prima di mata rekan sekerja.

Uang tanpa perempuan juga tak akan berguna, karena sebagian besar transaksi keuangan yang terjadi di masyarakat dilakukan oleh kaum perempuan. Mulai dari pemenuhan kebutuhan harian berupa sandang, pangan dan papan, hingga masalah pendidikan, kesehatan, transportasi, investasi dan lain-lain. Rata-rata semua pengeluaran dikendalikan oleh perempuan, sebagai bendahara keluarga.

Jaman telah berganti, jika biasanya perempuan senang melakukan transaksi bisnis menggunakan uang cash atau uang tunai, sekarang para perempuan merasa lebih naik derajat jika  dompetnya sudah tidak tebal oleh tumpukan kertas lusuh bergambar deretan pahlawan dan digantikan dengan sederet kartu plastik yang terkadang berdisain sangat menarik. Bahkan, ada beberapa perempuan yang memilih dompet dengan banyak kantong kecil di dalamnya, sehingga saat ia membuka dompet, maka akan terlihat kartu-kartu plastik berderet. Itu akan menaikkan gengsi dan prestise, pikirnya.  


Nah, bagaimana caranya melakukan pembayaran jika tidak menggunakan uang tunai? Inilah yang namanya kemajuan teknologi. Wahai perempuan modern, kamu cukup menggesekkan, atau menempelkan kartu plastik canggih itu ke sebuah alat yang akan membaca serta mengurangi jumlah saldo di dalam kartu. Patut diingat, bahwa saldo di dalam kartu plastik itu harus selalu terisi yaa. Jangan sampai saat kamu melakukan transaksi, ternyata saldo di dalam kartumu  kurang, sehingga harus menanggung malu dan justru memperpanjang antrian. Kecuali jika kamu senang berhutang dan berbelanja menggunakan kartu plastik khusus kreditan. Segeralah dilunasi agar kantongmu tak kebobolan terlalu dalam :) (*) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

voa-islam.com Headline Animator